Rabu, 20 Februari 2013

pantun berantai



Pantun Berantai

kota Jakarta sangatlah gersang
sampah-sampah bergeletakan
menjelang malam terasa siang
tak bisa tidur harus dipaksakan

sampah-sampah bergeletakan
saking banyak jadi menumpuk
tak bisa tidur harus dipaksakan
walaupun kulit digigit nyamuk

saking banyak jadi menumpuk
bau menguap sampai ke langit
walaupun kulit digigit nyamuk
sudah terbiasa kena penyakit

bau menguap sampai ke langit
para pemulung sesak dadanya
sudah terbiasa kena penyakit
mau ke dokter tak punya biaya

para pemulung sesak dadanya
mencari uang di tempat kotor
mau ke dokter tak punya biaya
uang negara dimakan koruptor

mencari uang di tempat kotor
banyak hutang tak mau lunas
uang negara dimakan koruptor
dipenjara sebentar lalu terbebas

banyak hutang tak mau lunas
di pinggir jalan menjual diri
dipenjara sebentar lalu terbebas
bagaimana hukum di negeri ini

Jahid MuhammadKemang
April 2012
Reaksi 






Bunga mawar indah berseri
Harum mewangi bunga melati
Jadikan iman perisai diri
Niscaya jadi manusia sejati
Harum mewangi bunga melati
Jadi hiasan di pelaminan
Bila mendamba manusia sejati
Tebarlah cinta dan kedamaian

Padi direndam lalu disemai
Untuk ditanam di persawahan
Mau hidup tenang dan damai
Hindari benci dan permusuhan

Padi ditanam di persawahan
Petani bekerja gembira ria
Hindari benci dan permusuhan
Pasti hidup tenang dan bahagia

Petani bekerja gembira ria
Panjatkan doa sepenuh hati
Bila hidup tenang dan bahagia
Di muka bumi tuan makin berarti
J
Pak tani turun ke ladang,
turun ke ladang menanam ubi.
Kami ucapkan selamat datang,
kepada tuan dan puan yang hadir di sini.

Kain songket cantik sekali
dipakai orang untuk menari,
TK Al-Madinah inilah sekolah kami,
diajar ilmu sambil mengaji.

Diajar ilmu sambil mengaji,
untuk menjadi anak islami.
Supaya dapat membangun anak negeri,
Kota Dumai yang kita cintai.

Kota Dumai kota berseri,
kota yang indah tempat kami berdiri.
TK Al-Madinah cetak anak negeri,
berbudi pekerti dan islami.

Panah busur bawa berburu,
memburu rusa dapatnya kijang.
Kami belajar dibimbing ibu guru,
dengan kasih dan sayang.

Ikan patin masak bersantan,
dimakan sebagai perlengkapan nasi.
Terima kasih kami ucapkan,
kepada bu guru yang baik hati.

Buah delima merah merekah
Tumbuh sebatang di tepi perigi
Meskipun kami sudah berpisah
Bu guru tersayang tetap di hati

Anak gembala mencari jerami,
jerami buat makanan kuda.
Alangkah senang hati kami,
karna kami sudah di wisuda.

Ayah dan Bunda, Kakak semua,
lihatlah kami memakai Toga.
Kalau menyanyi kami ahlinya,
rumus matematika tak usah di tanya.

Berjalan di padang Arafah,
dapat kurma di padang pasir.
Meski pun kami sudah berpisah,
tegur sapa tidak lah berakhir.

Jalan-jalan ke danau buatan,
dapat tali berpilin – pilin.
Hari ini hari perpisahan,
silaturrahmi tetap terjalin.

Ikan puput ikan gurami,
kepiting cumi dan udang galah.
Sampai di sini persembahan kami,
mohon maaf silaf dan salah.

---------------------------

Andai aku burung bersayap,
aku kan ke negeri Baghdad.
Andai salamku tidak di jawab,
berarti anda buka umat Muhammad.

Belalang hinggap diatas pagar,
pagar dekat pohon cabai.
Kalau kamu ingin belajar,
semua cita-cita akan tercapai.

Dayung perahu tujuh haluan,
membawa mangkok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan,
ibarat pokok tidak berbuah.

Pinang muda dibelah dua,
anak burung mati di ranggah.
Dari muda sampai ke tua,
ajaran baik jangan dirubah.

Rusa betina berbelang kaki,
mati terkena jerat sembat.
Orang yang muda kita sayangi,
orang yang tua kita hormat.
J
Pohon beringin kok berduri, Daun pepaya di buat jamu
Aku ingin jadi pencuri, supaya aku bisa mencuri hatimu 
Buah duku di campur jamu, eh .. Ada kutu di balik batu
Aku tidak SMS kamu bukan berarti aku melupakanmu, tapi aku hanya memberi waktu buat ngangenin aku 
Suara Beduk bertalu-talu, Si Ahmat makan duku
Bulan pun tertunduk malu, saat wajahmu cerahkan malamku 
Ada Udang di balik batu
Sayang i lope yu 
Badan pegel, muka lesu
My baby girl, I really need U 
Buah kurma di samping melati, Sambil makan lihat merpati
Telah lama kumenanti, untuk mengungkapkan isi hati 
Ada es puter dimakan rubah, beli bedak di pasar minggu
Jumlah follower bisa berubah, tapi tidak dengan cintaku padamu 
Si Bambang maen layang-layang
Liat senyummu yg mengembang, bikin badanku jd meriang 
Ini kucing persia, Ini kucing garong
Kamu itu tipikal pacar setia, makanya aku makin hari makin cintrong 
Masuk sekolah negeri, buat menuntut ilmu
Aku pengen jd pelari, Biar bisa lari2 di pikiranmu 
Sepotong durian kunikmati, ketela kakao di bawah lemari
Tolong wahai pujaan hati, kurela walau hatiku kau bawa lari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar